counter

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 11 Januari 2012

Radmin 3.2 Full Version

Radmin adalah remote control yang tercepat perangkat lunak yang tersedia di mana pun. Layar langsung barunya Transfer? teknologi menggunakan kait video modus kernel driver untuk meningkatkan tingkat penangkapan ratusan layar update per detik. Yang khusus optimasi bandwidth rendah dapat digunakan untuk mengontrol komputer remote nyaman bahkan pada modem dial-up dan sambungan GPRS.

Radmin bekerja dalam modus terenkripsi di mana semua data, screen gambar, gerakan mouse dan keyboard sinyal akan dienkripsi menggunakan AES 256-Bit enkripsi dengan kunci yang dihasilkan secara acak untuk setiap koneksi ke komputer remote. Radmin otentikasi pengguna dapat menggunakan salah Windows keamanan dengan Active Directory dan Kerberos dukungan, atau keamanan sendiri dengan hak akses pengguna individu dan aman login / password autentikasi. Keamanan Radmin menggunakan Diffie-Hellman berdasarkan pertukaran kunci 2048-bit dengan ukuran kunci. Tambahan IP filter membatasi akses ke host dan jaringan tertentu.

Radmin 3.2 Remote Control for :
Windows 95/98/Me/NT4/2000/XP/2003/Vista/2008 (32-bit and 64-bit)

System requirements

* Radmin Viewer will run on Windows 9x/ME/NT/2000/XP/2003/Vista/2008 32-bit and Windows XP/2003/Vista/2008 64-bit.
* Radmin Server will run on Windows 2000/XP/2003/Vista/2008 32-bit and Windows XP/2003/Vista/2008 64-bit.

DOWNLOAD RADMIN 3.2
Share:

Install Windows XP lewat Flashdisk

Pada Umumnya dalam peng- Instalan Windows XP dilakukan dengan sebuah CD. Apabila kita lakukan dengan CD tentulah proses yang kita lakukan adalah menyeting boot dari CD-ROM pada setingan booting komputer kita. Tetapi kadang kala ada beberapa komputer yang tidak support boot dari CD-ROM atau tidak mempunyai CD/DVD-ROM sama sekali. Bagaimana cara menginstal Windows kalau sudah kaya begini? Tidak usah cemas. Kita bisa menginstal Windows XP melalui sebuah Flashdisk. Namun proses instalasinya mungkin tidak secepat instalasi melalui media CD.



Langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah :

1. Sebuah tool yang bernama USB Multiboot 1.0 yang bisa didownload disini. Tool ini yang nanti kita gunakan untuk mengcopy setup Windows XP ke flashdisk.
2. Sebuah flashdisk berkapasitas minimal 1 GB.
3. CD/DVD Instalasi Windows XP.

Setelah semua hal di atas siap. Lakukan beberapa langkah berikut :

1. Ekstrak USB Multiboot 10.zip dengan Winzip, WinRar atau jika Anda tidak memiliki apilkasi kompresi seperti WinRar atau WinZip yang akan digunakan untuk mengekstak file Zip tadi, Anda bisa menggunakan aplikasi freeware 7Zip yang bisa didownload disini.
2. Setelah proses ekstrak selesai, jalankan file USB_MultiBoot_10.cmd, kemudian akan tampak jendela CMD seperti di bawah.











3. Tekan Enter untuk melanjutkan
4. Kemudian akan muncul pilihan pada jendela yang sama.












5. Tekan H pada keyboard dan Enter untuk memuncul jendela
HP USB Disk Storage Format Tool yang akan memformat flash
disk Anda agar bisa digunakan sebagai media boot.
Sebelumnya masukkan terlebih dahulu flashdisk Anda
pada port USB yang tersedia.
6. Setelah jendela HP USB Disk Storage Format Tool mucul
pilih drive Flashdisk Anda pada bagian Device, pilih
NTFS pada File System, isi Volume Label dan klik start.
Tunggu hingga proses format selesai.






















7. Setelah proses format selesai Anda bisa menutup
jendela format dengan mengklik tombol Close.
8. Kembali ke jendela CMD, akan akan menemui pilihan lagi.
Ketik angka 1 kemudian tekan Enter. Sebelumnya
masukkan dulu CD/DVD Instalasi Windows XP.











9. Anda akan diminta untuk menetukan lokasi CD/DVD
Instalasi Windows XP. Tentukan lokasi CD/DVD Instalasi
Windows XP dan klik OK.




















10.Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti di bawah.
Klik No dan Anda akan diminta memasukkan Username,
Nama Organisasi, Computer Name, CD Key, Time Zome,
dan Workgroup. Terakhir klik OK.



















11.Setelah itu kembali lagi pada jendela CMD.
Pada jendela CMD ketik angka 2 dan tekan Enter untuk
menentukan lokasi Flashdisk Anda.












12.Pada dialog yang muncul pilih drive Flashdisk dan klik OK.




















13.Apabila drive flashdisk sudah ditentukan, pada jendela
CMD ketik angka 3 dan tekan Enter untuk memulai proses
pengcopyan Instalasi Windows XP ke flashdisk.











14.Pada pertengahan proses akan muncul dialog seperti di bawah.
Klik YES untuk melanjutkan proses copy. Proses ini akan
memakan waktu kurang lebih selama 15 menit.













15. Pada akhir proses akan mucul kembali dialog seperti gambar di bawah. Klik NO. Pada jendela CMD tekan Enter untuk mengakhiri proses copy. Flashdisk telah siap untuk digunakan untuk menginstall Windows XP.













Tahap berikutnya adalah menginstal Windows XP melalui Flashdisk tadi. Untuk itu lakukan langkah-langkah berikut:

1. Masukkan flashdisk pada port USB yang tersedia pada komputer. Kemudian restart komputer Anda.
2. Pada jendela BIOS untuk masuk ke BIOS Setup tekan Delete atau F1 tergantung tipe BIOS yang Anda gunakan. Pada Boot Configuration pilih Flashdisk Anda sebagai First Boot Device. Setelah selesai Simpan Setting dan keluar dari BIOS Setup. (Lebih lanjut bagaimana seting BIOS agar computer bisa boot dari flashdisk baca manual motherboard Anda).
3. Pada saat computer Anda booting, Anda akan menemui menu boot. Pilih menu nomor 1. Begin TXT Mode Setup Windows XP, Never unplug USB-Drive Until Logon”. Setup Windows XP akan berjalan seperti setup dari CD.
Share:

Deep Frezee Versi 6

Cara Instalasi dan Uninstall Deep Frezee Versi 6

Nehh gannn artikel bacaan tentang Cara Instalasi dan Uninstall Deep Frezee Versi 6,.. gara-gara banyak yang salah seting awal waktu deep freeze di Instal ,. pada kebingungan,.. datanya di tiap drivenya kuk gak dihapus sama ditambah ,. walah2 ternyata ke deep freeze semua too,.. dari pada bingung baca ini dulu oke,. ^^

Komputer anda terkena virus? program terhapus secara tidak sengaja? komputer mendadak hang setelah anda install sesuatu? Kalau anda memakai Deep Freeze, hal ini akan bisa cegah…Untuk memakai Deep Freeze sebaiknya komputer anda dibagi menjadi setidaknya 2 partisi yaitu partisi “master” untuk instalasi sistem OS komputer seperti Windows, yang kedua partisi “secondary” untuk data, installer maupun backup. Ada beberapa orang yang memakai software ini membagi partisinya hingga 3 sampai 4 untuk data/installer/backup. Saya sarankan kalau komputer anda mempunyai memori besar dan harddisk yang aksesnya cepat (SATA setidaknya) baru boleh melakukannya karena sistem komputer akan menjadi lambat terutama ketika loading.

Deep Freeze sangat cocok untuk komputer yang biasanya fungsinya cuma untuk menjalankan software yang sifatnya rutin dan jarang terjadi perubahan, seperti:
1. Komputer yang ditaruh di tempat umum dan bisa diakses oleh beberapa orang seperti komputer di sekolah, perpustakaan, bank, dan kantor pemerintah atau layanan publik
2. Komputer yang digunakan untuk rental seperti warnet dan game center
3. Komputer kerja di kantor atau di rumah yang sering akses ke internet dan install program buat testing saja setelah itu di uninstall
4. Komputer yang sering kena virus, yang pemakainya tidak mau ambil pusing tiap kali install atau format Windows
5. Server komputer yang biasanya dipakai untuk akses online atau internet

Biasanya, yang anda pakai untuk Deep Freeze hanya partisi sistem anda saja atau partisi “master” karena partisi ini yang paling banyak diserang oleh virus atau mengalami masalah dengan OS ketika startup. Hanya saja program ini punya kelemahan setelah menginstall berarti anda tidak bisa menambahkan apapun ke dalam partisi hardisk yang telah dibekukan. Artinya ketika restart apapun yang anda buat pada partisi windows (system biasanya C:\) setelah ‘frozen’ akan hilang lenyap.Oleh karena itu disarankan sebaiknya sebelum menggunakan software ini partisi dulu hardisk anda. Untuk partisi data sebaiknya tidak perlu dipasang Deep Freeze karena anda tidak ingin ketika komputer anda restart data anda hilang atau kembali ke posisi semula sebelum terjadi perubahan. Kalau komputer anda singel partition (hanya ada “C” saja tidak ada “D”, dimana “D” bukan CD/DVD-ROM atau RW), sebaiknya anda jangan memakai software ini kecuali anda mau mengubahnya menjadi 2 partisi dengan menggunakan software seperti Partition Magic.

Cara Uninstall
Jika anda ingat password anda Uninstall progam ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pertama masuklah dlm mode thawed. tekan ctrl alt shift F6 bersamaan tekan atau shift + double click pada icon deepfreeze di pojok bawah taskbar. Masukkan password, lalu pilih thawed, dan restart. Selanjutnya un-install harus dilakukan dg deepfreeze installer yg dipake meng-install (Maksudnya, installer berfungsi jg sbg un-installer). Selesai….

Proses uninstalasi menjadi lebih rumit jika anda lupa password anda. Berikut ini cara yang bisa dilakukan (tapi saya nggak tanggung akibatnya jika ada kerusakan pada sistem anda) :

1. Siapkan CDROM dan CD Installer Windos XP nya

2. Atur First Boot priority nya menjadi CD-ROM

3. Restart Komputer anda dan pilih boot from CD-ROM

4. Ikuti langkah2 seperti pada saat install Windows

5. Sampai pada bagian Enter to Setup … Enterlah lalu tekan F8 untuk persetujuan dan tunggu beberapa saat

6. Lalu tekan R untuk repair (Repair Setup). Tapi sebelumnya pastikan dulu setelah tekan F8 ada pilihan “repair …” nya apa ga. Kalo ga ada, saya sarankan jangan dilanjutin dulu.

7. Selanjutnya ikuti langkah2 install windows berikutnya sampe selesai.

8. Sekarang siapkan DeepFreeze v.6 nya dan double klik.

9. Maka akan muncul jendela unInstall DeepFreeze dan lakukan proses uninstall sampai selese

10. Sekarang masalah sudah kelar…
Deep-Unfreezer juga boleh dicoba tuh kalo lupa passwordnya. Buat download Deep-Unfreezer, coba cari di www.4shared.com, di situ ada search engine-nya, isikan aja deep unfreeze, kayaknya banyak tuh free downloadnya….
Ada juga software yang bernama XDeepFreeze dapat mengatasi hal yang sama, tapi software ini kadang-kadang dapat merusak sistem OS anda.

Download Deep Freeze version 6 Fullversion

http://www.ziddu.com/download/3880331/DeepFreezeStandard.exe.html

Deep Freeze Standard v5.70.020.1372 (2.37 MB) bisa didownload di :
http://rapidshare.de/files/19192789/DeepFreeze.Std.v5.70.220.1372.rar

http://www.megaupload.com/?d=1HGERKTI
Share:

DNS

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia : Sistem Penamaan Domain)















Artikel ini adalah artikel yang saya dapat dari sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Penamaan_Domain ,.. dan sedikit saya tambahi agar lebih bermanfaat bagi pembaca di blog ini ^^ ,..

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.










Daftar DNS Server Bagi Pengguna Indonesia


Nawala Project - sangat di sarankan karena akan memblokir situs tidak baik & cukup stabil.

* 180.131.144.144 (primary)
* 180.131.145.145 (secondary)


OpenDNS - sangat di sarankan karena akan memblokir situs tidak baik & cukup stabil.

* 208.67.222.222
* 208.67.220.220


telkom.net.id Daftar DNS TelkomNet

* 202.155.0.20
* 202.155.0.15
* 202.134.0.62
* 202.134.0.155
* 202.134.1.10
* 202.134.2.5
* 203.130.196.5


cbn.net.id

* 202.158.40.1
* 202.158.20.1


indo.net.id

* 202.159.32.2
* 202.159.33.2


indosat.net.id

* 202.155.0.20
* 202.155.0.15
* 202.155.30.227


itb.ac.id

* 202.249.24.65
* 167.205.23.1
* 167.205.22.123
* 167.205.30.114


ukdw.ac.id

* 222.124.22.18


sat.net.id

* 202.149.82.25
* 202.149.82.29

Daftar DNS Server Indonesia :

Server DNS indosat.net.id termasuk DNS Indosat IM2
202.155.0.10
202.155.0.15
202.155.0.20
202.155.0.25
202.155.46.66
202.155.46.77
202.155.30.227

DNS Telkom.net.id Telkom Speedy
202.134.2.5
203.130.196.5
202.134.0.155
202.134.1.10
202.134.0.62
202.159.32.2
202.159.33.2
202.155.30.227





DNS AWARI (Asosiasi Warnet Indonesia)

203.34.118.10
203.34.118.12

DNS sat.net.id
202.149.82.25
202.149.82.29

DNS cbn.net.id
202.158.40.1
202.158.20.1
202.158.3.7
202.158.3.6

Singnet Singapore
165.21.100.88
165.21.83.88

DNS indo.net.id
202.159.32.2
202.159.33.2

DNS itb.ac.id
202.249.24.65
167.205.23.1
167.205.22.123
167.205.30.114

DNS ukdw.ac.id
222.124.22.18

Berdasarkan Kota :
Semarang 203.130.208.18
Surabaya 202.134.1.10
Jakarta 202.134.0.155

Daftar DNS TelkomNet

Sumber : opikdesign http://opensource.telkomspeedy.com/forum/viewtopic.php?pid=19620

memang pihak telkom memberikan default DNS tiap kota beda-beda agar mereka bisa atur bandwidth-nya tetapi cara sy ini jitu, masukkan semua IP dns-dns telkom ke dns server address anda, dijamin semua domain yg sering di block bisa dibuka krn komputer anda akan mencari di semua dns2nya dan selain itu internet lebih cepat, antaranya:

202.134.0.155 (nsjkt1.telkom.net.id)
203.130.196.155 (nsjkt2.telkom.net.id)
203.130.196.5 (nsjkt3.telkom.net.id) <-- dns untuk semua kota 202.134.1.10 (nssby1.telkom.net.id) 202.134.2.5 (nsbdg1.telkom.net.id) 203.130.208.18 (nssmg1.telkom.net.id) 203.130.206.250 (nsmdn1.telkom.net.id 203.130.196.6 (ns1.telkom.net.id) 222.124.204.34 (ns2.telkom.net.id) 202.134.1.5 (ns3.telkom.net.id)




Jenis Serangan dari Para Hacker

Dalam menjalankan aksinya, para hacker melakukan berbagai macam teknik. Teknik tersebut ada beragam, mulai dari tingkat menengah hingga sampai ke tingkat tinggi. Untuk teknik tingkat tinggi ini, hanya beberapa orang saja yang dapat melakukannya. Seorang Hacker biasanya sukar untuk dideteksi, butuh waktu sampai berbulan-bulan untuk menangkapnya.

Ada berbagai jenis serangan yang dilakukan para hacker, diantaranya:

1. Eksploit

Yaitu dengan memanfaatkan celah keamanan pada server target atau kesalahan konfigurasi pada sistem/jaringan.



2. Denial-of-Service (DoS)

Yaitu membuat sistem tidak dapat diakses user lain dengan cara menghancurkannya. Pada serangan jenis ini para hacker berusaha membuat crash suatu service atau mesin, sehingga membuat jaringan atau hardware sumber menjadi overload.

3. CGI script

Merupakan program sisi server yang menjadikan web site dinamis. Yaitu berupa bentuk formmail.cgi yang memungkinkan user mengirimkan email ke admin website tanpa menggunakan suatu email client. Ada berbagai macam serangan CGI script yang lain, diantaranya Cross Site Scripting, SQL Command Injection dan Path Traversal.

4. Serangan terhadap Web Server

Di dalam Web server tidak semuanya aman 100%, ada banyak web server yang memiliki celah keamanan. Dua diantaranya Apache pada UNIX dan IIS pada windows NT yang memiliki pembagian root atau sistem yang rentan. Untuk IIS apabila belum dipatch sangat rentan terhadap serangan Traversal direktori UNICODE yang memungkinkan para hacker mampu mengeksekusi file Cmd.exe, hal ini digunakan untuk memperoleh suatu remote shell. Selain itu, ada berbagai macam Bug umum lainnya yaitu berupa Buffer overflow pada request field atau field HTTP lainnya.

5. Serangan terhadap Web Browser

Banyak web browser yang mempunyai celah keamanan. Yang rentan terhadap format string dan serangan buffer overflow juga ditemukan pada http client ( seperti Internet Explorer dan Netscape). Yang biasa kita temui di dalam internet juga ada Active Content seperti JavaScript, Java, ActiveX dan HTML itu sendiri dapat menjadi resiko keamanan yang cukup serius.

6. Access Auditing
Suatu Sistem operasi biasanya mendukung log dari login yang gagal, akses file yang gagal, dan yang berhubungan dengan tugas-tugas administratif terutama oleh user account non-administratif.

7. POP3 and IMAP
yaitu Server POP3 dan IMAP yang dikenal berisi eksploit sehingga memungkinkan hacker melancarkan serangan dengan tujuan menebak password dari suatu email address tertentu.

8. IP spoofing

Yaitu Sejumlah serangan yang menggunakan perubahan sumber IP Address. Protokol TCP/IP tidak memiliki cara untuk memeriksa sumber IP address dalam packet header benar-benar milik mesin yang mengirimkannya atau tidak. Kemampuan ini sering dimanfaatkan hacker untuk melancarkan serangan seperti:

a. SMURF Attack Dimana Broadcast ping yang terkirim dan sumber IP dari ping terlihat sama dengan IP address korban. Dalam kasus ini sejumlah komputer akan merespon balik dan mengirim suatu Ping reply ke korban. Kejadiannya terus berulang-kali, hingga mesin korban mengalami overload dan dalam kondisi Denial of Service.

b. Prediksi jumlah rangkaian TCP
Suatu koneksi TCP yang ditandai dengan suatu jumlah rangkaian client dan server. Jika jumlah rangkaian tersebut dapat ditebak, para hacker dapat membuat packet dengan memalsukan IP address dan menebak urutan jumlah untuk melakukan hijack koneksi TCP.

c. Prediksi rangkaian melalui pemalsuan DNS
untuk mengetahui nama host yang lain biasanya Server DNS mengquery server DNS lain. Seorang hacker akan mengirimkan request ke server DNS target seolah-olah seperti respon ke server yang sama. Dengan cara ini hacker dapat membuat client yang mengakses, misalnya situs www.hotmail.com ke server milik sang hacker.

9. Buffer Overflows
Beberapa serangan umum Buffer overflow, diantaranya:

a. Buffer overruns pada kebanyakan Web server

Webserver Apache dan IIS memiliki celah keamanan. Worm seperti Code Red (untuk IIS) dan Linux. Slapper (untuk Apache) menjadikan celah keamanan yang lebar.

b. DNS overflow
Beberapa server DNS (BIND) sebelumnya tergolong rentan terhadap overflow. Suatu serangan yang akan memberikan nama DNS sangat panjang. Nama DNS dibatasi hingga 64-byte per subkomponen dan 256 byte secara keseluruhan.

c. Serangan DNS
Server DNS biasanya dijalankan pada mode 'Trust' oleh service dan user - maksudnya agar server DNS dapat dikompromikan supaya melancarkan serangan lebih jauh pada user dan service lainnya. Hal ini menjadikan server DNS merupakan target utama serangan para hacker.

d. Mengelabuhi cache DNS
Serangan yang umum terhadap server DNS. Sederhananya, bekerja dengan mengirimkan suatu pertanyaan untuk meminta domain yang sesungguhnya ("siapakah www.test.com ini?) dan akan disediakan jawaban yang tentu saja salah ("www.test.com adalah 127.0.01").

Sumber : http://yosike-1706.blogspot.com/2010/01/jenis-jenis-serangan-para-hacker.html


Sejarah singkat DNS


Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.

Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.

Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.


Teori bekerja DNS
Para Pemain Inti

Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
* DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
* recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
dan ...
* authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)



Pengertian beberapa bagian dari nama domain
Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik.
* Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
* Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada prakteknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktek, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
* Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".

DNS memiliki kumpulan hirarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informas tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).


Sebuah contoh dari teori rekursif DNS

Sebuah contoh mungkin dapat memperjelas proses ini. Andaikan ada aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut bertanya ke DNS recursor lokal.

* Sebelum dimulai, recursor harus mengetahui dimana dapat menemukan root nameserver; administrator dari recursive DNS server secara manual mengatur (dan melakukan update secara berkala) sebuah file dengan nama root hints zone (panduan akar DNS) yang menyatakan alamat-alamt IP dari para server tersebut.
* Proses dimulai oleh recursor yang bertanya kepada para root server tersebut - misalkan: server dengan alamat IP "198.41.0.4" - pertanyaan "apakah alamat IP dari www.wikipedia.org?"
* Root server menjawab dengan sebuah delegasi, arti kasarnya: "Saya tidak tahu alamat IP dari www.wikipedia.org, tapi saya "tahu" bahwa server DNS di 204.74.112.1 memiliki informasi tentang domain org."
* Recursor DNS lokal kemudian bertanya kepada server DNS (yaitu: 204.74.112.1) pertanyaan yang sama seperti yang diberikan kepada root server. "apa alamat IP dari www.wikipedia.org?". (umumnya) akan didapatkan jawaban yang sejenis, "saya tidak tahu alamat dari www.wikipedia.org, tapi saya "tahu" bahwa server 207.142.131.234 memiliki informasi dari domain wikipedia.org."
* Akhirnya, pertanyaan beralih kepada server DNS ketiga (207.142.131.234), yang menjawab dengan alamat IP yang dibutuhkan.
Proses ini menggunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching).

Pengertian pendaftaran domain dan glue records
Membaca contoh diatas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 tahu alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal proses, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor memiliki alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain mengalami perubahan yang jarang.

Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif bagi nama domain yang umum mengalami perubahan yang cukup sering. Sebagai bagian dari proses pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali sebagai 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang ada, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut.

Biasanya, server nama muncul berdasarkan urutan nama, selain berdasarkan alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record (daftar lekat???)

DNS dalam praktek
Ketika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), hendak mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori diatas. Kita akan melihat dulu konsep caching, lalu mengertikan operasi DNS di "dunia nyata".

Caching dan masa hidup (caching and time to live)
Karena jumlah permintaan yang besar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) menyebutnya sebagai time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Saat jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau saat administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama.


Waktu propagasi (propagation time)
Satu akibat penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS tidak selalu efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, kemudian mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa ada (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS sampai dengan pk 18:00. Periode antara pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini disebut sebagai waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan sebagai periode waktu yang berawal antara saat terjadi perubahan dari data DNS, dan berakhir sesudah waktu maksimum yang telah ditentukan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membuat perubahan kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini.

DNS di dunia nyata
Di dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dan lain-lain dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user melakukan aktivitas yang meminta pencarian DNS (umumnya, nyaris semua aktivitas yang menggunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang ada di dalam sistem operasi.

DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat diatas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan menggunakan nilai yang ada di dalam cache kepada program yang memerlukan. Kalau cache tidak memiliki jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk kebanyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut biasanya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau menggunakan DHCP untuk melakukan pendataan tersebut. Jika administrator sistem telah mengkonfigurasi sistem untuk menggunakan server DNS mereka sendiri, DNS resolver umumnya akan mengacu ke server nama mereka. Server nama ini akan mengikuti proses yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; diasumsikan telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang meminta pencarian DNS tersebut.

Sebagai bagian akhir dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesulitan untuk melakukan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya memiliki masa yang singkat dalam hitungan 1 menit.

Penerapan DNS lainnya
Sistem yang dijabarkan diatas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS meliputi beberapa fungsi lainnya:
* Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu. Banyak nama host yang diwakili melalui alamat IP tunggal: gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting), hal ini memungkinkan satu komputer untuk malayani beberapa situs web. Selain itu, sebuah nama host dapat mewakili beberapa alamat IP: ini akan membantu toleransi kesalahan (fault tolerance dan penyebaran beban (load distribution), juga membantu suatu situs berpindah dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.
* Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke alamat IP. Contoh:, agen pemindahan surat Mail transfer agents(MTA) menggunakan DNS untuk mencari tujuan pengiriman E-mail untuk alamat tertentu. Domain yang menginformasikan pemetaan exchange disediakan melalui rekod MX (MX record) yang meningkatkan lapisan tambahan untuk toleransi kesalahan dan penyebaran beban selain dari fungsi pemetaan nama ke alamat IP.
* Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
* Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya, tigabelas server akar (root servers) digunakan oleh seluruh dunia. Program DNS maupun sistem operasi memiliki alamat IP dari seluruh server ini. Amerika Serikat memiliki, secara angka, semua kecuali tiga dari server akar tersebut. Namun, dikarenakan banyak server akar menerapkan anycast, yang memungkinkan beberapa komputer yang berbeda dapat berbagi alamat IP yang sama untuk mengirimkan satu jenis services melalui area geografis yang luas, banyak server yang secara fisik (bukan sekedar angka) terletak di luar Amerika Serikat.

DNS menggunanakn TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Nyaris semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dikuti oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer

Jenis-jenis catatan DNS
Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
* A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
* AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
* CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
* [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
* PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
* NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
* SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
* SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
* Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.

Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.

Nama domain yang diinternasionalkan
Nama domain harus menggunakan satu sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk menggunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, sebagai bentuk penyelesaian untuk masalah ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi metode IDNS ini.

Perangkat lunak DNS
Beberapa jenis perangakat lunak DNS menerapkan metode DNS, beberapa diantaranya:
* BIND (Berkeley Internet Name Domain)
* djbdns (Daniel J. Bernstein's DNS)
* MaraDNS
* QIP (Lucent Technologies)
* NSD (Name Server Daemon)
* PowerDNS
* Microsoft DNS (untuk edisi server dari Windows 2000 dan Windows 2003)
Utiliti berorientasi DNS termasuk:
* dig (the domain information groper)

Pengguna legal dari domain
Pendaftar (registrant)
Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian besar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan bagi si pengguna legal menggunakan nama domain tersebut. Jadi sejenis perjanjian sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan ketentuan pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal dikenal sebagai "pendaftar" (registrants) atau sebagai "pemegang domain" (domain holders)

ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari melalui basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain.

Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID.

Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, menggunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detil WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlaku, dan lain sebagainya) melalui pendaftar.

Sejak sekitar 2001, kebanyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi metode penfatar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja.

Kontak Administratif (Administrative Contact)
Satu pemegang domain biasanya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):
* keharusan untuk mengikuti syarat dari pendaftar domain dengan tujuan memiliki hak untuk menggunakan nama domain
* otorisasi untuk melakukan update ke alamat fisik, alamat email dan nomor telepon dan lain sebagainya via WHOIS

Kontak Teknis (Technical Contact)
Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banyak fungsi kontak teknis termasuk:
* memastikan bahwa konfigurasi dari nama domain mengikuti syarat dari pendaftar domain
* update zona domain
* menyediakan fungsi 24x7 untuk ke server nama (yang membuat nama domain bisa diakses)

Kontak Pembayaran (Billing Contact)
Tidak perlu dijelaskan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC.

Server Nama (Name Servers)
Disebut sebagai server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain.

Politik
Banyak penyelidikan telah menyuarakan kritik dari metode yang digunakan sekarang untuk mengatur kepemilikan domain. Umumnya, kritik mengklaim penyalahgunaan dengan monopoli, seperti VeriSign Inc dan masalah-masalah dengan penunjukkan dari top-level domain (TLD). Lembaga international ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) memelihara industri nama domain.
Share:

Macam - Macam Sistem Operasi Komputer dan Pengertiannya

Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :

1.Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.

2.Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).

3.Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.

4.Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.

5.Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.

Sekarang kita akan menilik sejarah dan perkembangan Sistem Operasi.

Menurut Tanebaum, Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam 4 generasi.

1.Generasi Awal
Perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.

2.Generasi Kedua
Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa disebut dengan Batch Proccessing System.

3.Generasi Ketiga

Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System (Multi-Task).

4.Generasi Keempat

Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram atau piranti lunak.

5.Generasi Selanjutnya

Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi. Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1 jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.

Dewasa ini, hampir seluruh manusia memiliki PC dan Mobile PC. Dikarenakan faktor harga yang selalu berubah dan kebutuhan manusia akan perangkat otomatis seperti : PC, maka manusia menjadikan PC sebagai kebutuhan utama. Seiring dengan perkembangan teknologi PC pun dibuat ringkas agar dapat dijadikan sebagai piranti otomatisasi yang bergerak (Bisa digunakan kapan saja, di mana saja dan oleh siapa saja). Contoh PC bergerak adalah : Laptop, Notebook dan NetBook, ketiga piranti tersebut juga memiliki Sistem Operasi layaknya PC. Dan sekarang saatnya kita bahas Sistem Operasi yang ada di PC.

- WINDOWS (MICROSOFT WINDOWS)

Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis.

Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit dan bukan merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk menjalankannya membutuhkan MS-DOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya.

Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem Operasi dalam dunia Sistem Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat mengerjakan banyak pekerjaan secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi Windows 2.0, Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video GraphicsArray) dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan Processor Intel 80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama dengan kemampuan untuk memproteksi area memory.

Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana Windows 3.0 memiliki kemampuan yang sama dengan Windows sebelumnya dan ditambah dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon yang lebih baik. Dalam era tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual Device Driver (VXD) dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan pada setiap driver pada perangkat keras tertentu. Windows 3.0 kemudian berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan fitur Multimedia dan True Type Font selain itu juga memudahkan End-User karena adanya fitur Drag and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi yang sudah mengenal NetWorking (Windows 3.11).

Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16-Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and Play, mendukung penamaan yang panjang, memiliki beberapa fasilitas seperti : Browser yang terintegrasi dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95 memiliki fitur untuk memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga Client-Server.

Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas seperti USB, diperkenalkannya NAT untuk berbagi koneksi Internet dan digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model. Ada juga beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer versi 5. Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk memainkan Game dan menjalankan aplikasi Multimedia.

Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial dari Windows ME selain transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada era Windows ME sudah banyak pengguna rumahan yang memakainya. Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah mendukung arsitekstur x86 (80×86) , Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit. Windows NT sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang lebih baik dari FAT maupun FAT-32.

Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya : Active Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play dan Windows Driver Model yang lebih baik performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi Windows NT munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan Windows yang paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC bergerak (Mobile). Seiring dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft Corporation mengeluarkan Sistem Operasi yang berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003 adalah reinkarnasi dari Windows NT.

Banyak sekali fitur yang ditawarkan pada Windows Server 2003 ini salah satunya adalah diperkenalkannya platform .Net. Diperkenalkan juga fitur Domain Controller Server, PKI (Public Key Infrastructure) Server, Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Windows Internet Name Service (WINS), Microsoft IIS, dan lain sebagainya. Microsoft pun melanjutkan perkembangan Sistem Operasi dengan Windows Vista (Longhorn), ini merupakan revolusi dari Windows XP. Windows Vista lebih mengutamakan interface atau penampilan grafis antarmuka dibandingkan dengan performa, dibuktikan dengan adanya fitur : AERO, Sidebar, dan lain sebagainya.

Windows Vista juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP, karena pada Windows Vista diperkenalkan adanya Windows Firewall with Advanced Security, Windows Defender, Parental Control, User Account Control (UAC), BitLocker Drive Encryption, ASLR. Windows Vista juga sudah mengenal IPv6, DirectX versi terbaru, dan arsitekstur 64-Bit. Perkembangan selanjutnya adalah transisi dari Windows Server 2003 menjadi Windows Home Server yang ditujukan sebagai File Server untuk rumahan. Windows Server juga mengenalkan beberapa teknologi yaitu : Headless Operation (Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk memanjemen perangkat), Kontrol jarak jauh, Pemantauan kesehatan komputer, Sharing dan Streaming.

Generasi berikutnya ditandai dengan munculnya penggabungan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows Server, yaitu Windows Server 2008. Fitur Windows Vista dan Windows Server digabung menjadi satu padu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan End-User. Selanjutnya Windows Server 2008 berkembang menjadi Windows Server 2008 R2. Versi terakhir Sistem Operasi besutan Windows adalah Windows 7, Windows 7 dirilis untuk menggantikan kekurangan Windows XP dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau Windows 7 adalah fusi dari Windows XP dan Windows Vista, tidak seperti pada Windows Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari Windows Vista.

- UNIX

UNIX adalah Sistem Operasi yang diciptakan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, dikembangkan oleh AT&T Bell Labs. UNIX didesain sebagai Sistem Operasi yang portabel, Multi-Tasking dan Multi-User. Sistem Operasi UNIX lebih menekankan diri pada Workstation dan Server, Karena faktor ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi menyebabkan UNIX dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi sehingga UNIX pun dikembangkan oleh banyak pihak dan menyebabkan banyak sekali varian dari UNIX ini.

UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip dengan DOS yaitu Line/Text Command Based selain itu UNIX pun merupakan Sistem Operasi yang secure dibanding dengan Sistem Operasi lain, karena setiap file, direktori, user dan group memiliki set izin tersendiri untuk diakses. Karena adanya dukungan Proyek GNU, maka selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu varian UNIX).

- LINUX

Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi terminal yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari Sistem Operasi GNU. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol prosses, jaringan, periferal, dan pengaksesan sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface/CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop.

Pada komputer Desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer diantara varian antarmuka pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka baris perintah lewat sebuah Shell (Konsole). Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan Linuxpun kebal terhadap Malware.

Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.

- IBM OS/2

Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International Bussiness Machine Corporation dan Microsoft Corporation, untuk digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti Sistem Operasi DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi ini didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk diantaranya adalah Modus terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara Simultan, serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan banyak perangkat lunak MS-DOS yang beredar saat itu,

- MAC OS (MACINTOSH OPERATING SYSTEM)

MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Sistem Operasi Macintosh dibagi menjadi 2 jenis :




1.MAC OS Klasik

Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris perintah), menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan menggunakan Cooperative Multitasking

2.MAC OS X

MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive Multitasking.

Kelebihan MAC OS :

1.Stabil, karena menggunakan UNIX.

2.Multitasking.

3.Tampilan (UI) sangat bagus.

4.Aman dari Malware.

MAC OS X adalah garis komputer Sistem Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC OS X adalah penerus dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan fasilitas standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.

- FREE BSD

FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T. FreeBSD berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri kali pertama muncul pada tahun 1993 oleh David Greenman. Tujuan dari FreeBSD adalah menyediakan software yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. FreeBSD sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS yang berjalan di atas Chip Intel.








-SOLARIS

Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang berdasarkan UNIX system yang diperkenankan oleh Sun Microsystems oada tahun 1992 sebagai pendukung SunOS. Solaris terkenal karena kestabilannya, khususnya pada sistem SPARC (Scalable Processor Architecture), Solaris disertifikasi dalam Spesifikasi UNIX walaupun pada awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan pribadi, dan kebanyakan kode dasarnya sekarang ini merupakan Software OpenSource yang biasa dikenal dengan OpenSolaris. OpenSolaris adalah OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris, tetapi Sun Solaris terdiri dari lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem Operasi misalnya : Source untuk Installer, Desktop, Software.

Open Solaris memiliki banyak fitur yang menjadikan OpenSolaris bisa digunakan untuk skala penggunaan yang besar dari penggunaan untuk desktop pC atau Mobile PC. Konsep Open Solaris adalah sebagai berikut :

1.Free Redistribution : Didistribusi secara bebas.

2.Source Code : Sumber (Source) harus tersedia untuk semua distribusi.

3.Derived Works : Setiap orang bisa mengubah kode dan mendisrtibusikan kembali.

4.No Discrimination : Kode harus disediakan untuk seseorang untuk dikembagkan.

Beberapa kelebihan OpenSolaris dibandingkan dengan Sistem Operasi lain :

1.ZFS : System Rstore.

2.DTrace L : Dapat mengamati dimana aplikasi banyak menggunakan waktunya dan berapa lama.

3.Manajemen Kegagalan : Mencegah, mendiagnosa dan memperbaiki error.

4.Zona : Mengimplementasikan sebuah abstraksi Sistem Operasi yang memungkinkan beberapa aplikasi berjalan secara terisolasi satu dengan lainnya di perangkat keras fisik yang sama.

5.Multimedia.

- Chrome OS

Chrome OS adalah Sistem Operasi besutan Google yang ringan dan berbasis Linux dan standard web untuk personal computer PC. Google Chrome bekerja dengan metode Windowing atau switching (Multi-Tasking). Google Chrome OS menggunakan standard web HTML 5, yang merupakan pengembangan software di browser yang berbasis Sistem Operasi. Jika dilihat-lihat, Chrome OS ini merupakan gabungan dari Linux dan Windows Vista. Chrome OS dirilis pada pertengahan 2010.

Banyak sekali berbagai Macam Sistem Operasi Komputer yang terus berkembang, Tidak ada Sistem Operasi yang sempurna karena masing-masing Sistem Operasi memiliki daya dan ciri khas tersendiri. Walaupun ada Sistem Operasi yang berbayar, kenapa tidak kita coba Sistem Operasi yang Free alias gratis? Gratis bukan berarti buruk, baik atau buruknya sebuah Sistem Operasi bergantung pada End-Usernya sendiri. Sehingga kita harus cermat dalam memilih Sistem Operasi yang digunakan.

Sumber :http://wikipedia.org dan http://wartawarga.gunadarma.ac.id
Share:

Dasar Grab Kurs BCA

Grab / grabber pengambilan data HTML website lain. Grab ini biasanya yang diambil hanyalah sebagian kecil dari tampilan suatu website dan dengan menghilangkan bagian-bagian yang tidak diperlukan.
Sebagai contoh kita grab kurs BCA yang kita ambil dari website www.klikbca.com. Disini yang ku berikan adalah dasar dari grab kurs BCA, karena grab ini tergantung dari model tampilan yang ada pada saat itu. jadi jika suatu website mengalami perubahan tampilan, maka grab ini juga perlu berubah.
Langkah Grabber Kurs BCA :
..
  • Kita cari di website klikbca yang menampilkan kurs dengan tampilan yang paling sederhana, misal www.klikbca.com/corporate/Ind/rates.html
  • Buat file PHP dengan code:
    <?
    $url = “http://www.klikbca.com/corporate/Ind/rates.html” ;
    $html_start = ‘keterangan1′;
    $html_end = ‘keterangan2′;
    ini_set (‘allow_url_fopen’, ’1′ );
    ini_set (‘auto_detect_line_endings’, ‘Off’) ;
    ini_set (‘default_socket_timeout’, ’60′ );
    ini_set (‘max_execution_time’, ’0′ );
    flush() ;
    $f = fopen ($url, ‘r’ );
    $doc = ;
    while (!
    feof ($f) ) {
    $doc = $doc . fgets($f, 3072) ;
    // triple buffer, default buffer 1024 bytes
    }
    fclose
    ($f) ;if (
    $doc != ) {
    $a = strpos($doc, $html_start) ;
    $b = strpos($doc, $html_end) - $a ;
    $show = substr($doc, $a, $b) ;
    $show = ereg_replace(keterangan3,keterangan4>, $show) ;
    print
    “$show” ;
    }
    flush() ;
    ?>
  • Untuk menyederhanakan tampilan, cari awalan code HTML dan akhiran code HTMLlewat view page source
  • Ganti keterangan1 dengan code awal (start) code HTML
  • Ganti keterangan2 dengan code akhir (end) code HTML
  • Save, dan lihat hasilnya dulu……..
  • Rubah-rubah keterangan1 dan keterangan2 sampai mendapatkan tampilan yang paling sederhana
  • Hapus/ Replace code yang ada di antara keterangan1 dan keterangan2 dengan perintah $show = ereg_replace(keterangan3,keterangan4>, $show) ;
  • Keterangan1 adalah code HTM yang akan kita replace
  • Keterangan2 adalah pengganti dari keterangan1, keterangan2 bisa berupa kode kosong (“”)
  • Ulangi terus perintah tersebut sampai mendapat tampilan yang benar-benar diinginkan
Share:

Selasa, 10 Januari 2012

Memasang Status Yahoo Messenger di Blog

Memasang Status Yahoo Messenger di Blog

Untuk memudahkan berinteraksi antara pengunjung blog dan rekan blogger yang memiliki blog, kita bisa Memasang Status Yahoo Messenger di Blog. Ketika anda melakukan sign in melalui Yahoo Messenger (YM), status anda bisa dilihat oleh pengunjung lain. Status ini mungkin diperlukan jika anda menginginkan adanya interaksi dengan Pengunjung Lain.

Jika anda merasa perlu untuk memasangnya, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini : (secara prinsip cara pemasangan disemua platform blog sama)

1. Login ke dashboard blog anda, lalu tambahkan Gadget/widget HTML/JavaScript
2. Kemudian Copy Paste kode dibawah ini :
<a href="ymsgr:sendIM?yahoo-id-anda"> <img src="http://opi.yahoo.com/online?u=yahoo-id-anda&amp;m=g&amp;t=1&amp;l=us"/>
</a>
3. Ganti tulisan yahoo-id-anda dengan id anda yang sebenarnya.
4. Simpanlah gadget tersebut.
5. Anda juga dapat mengkustomisasi tampilan dari Icon Status YM. Cukup dengan merubah angka pada t=1 menjadi angka lain dari 1 - 16.

Untuk contoh dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tipe Online Offline
1
2
3
4
5
6
 
7
 
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Share:

Definition List

Unordered List

Support